Oleh admin ::
86644 views ::
13 Jul 2017
Pendidikan berbasis Qur`an tiba-tiba menjadi wacana hangat di dunia pendidikan Indonesia. Lembaga-lembaga formal, nonformal, dan informal juga mulai tertarik untuk mendalami bidang ini. Hal ini disebabkan karena kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan Qur`an sejak dini meningkat. Sekolah yang mempunyai pendidikan berbasis Al-Qur`an ini pun banyak diminati oleh masyarakat.
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan itu, batang tubuh konstitusi diantaranya pasal 20, pasal 21, dan pasal 28 C ayat (1), pasal 31 dan pasal 32, juga mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Cita-cita besar negara ini selaras juga dengan cita-cita besar Islam yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa salah satunya dengan mencetak generasi Qur`ani. Hal ini memunculkan upaya keras dari berbagai lembaga pendidikan Islam yang ada. Salah satu lembaga yang konsen dalam bidang Al-Quran adalah Rumah Tahfidz. Lembaga tersebut tidak lain mempunyai tujuan yang sejalan yaitu ingin membumikan Al-Quran serta mencetak generasi muslim yang Qur`ani. Hal ini juga merupakan salah satu latar belakang berdirinya Rumah TahfidzQu Deresan Yogyakarta.
Program yang sebelumnya digulirkan oleh PPPA Daarul Qur’an ini, merupakan suatu miniatur pesantren yang bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam hal tempat ibadah dan juga sekolah. Hal ini selaras dengan realita yang dialami oleh Rumah TahfidzQu Deresan Yogyakarta.
Animo masyarakat yang semakin tinggi, jumlah santri semakin banyak bahkan dari berbagai daerah, juga diikuti dengan perkembangan-perkembangan yang dicapai oleh Rumah TahfidzQu sejak awal berdiri ini, menuntut Rumah TahfidzQu dapat meningkatkan kualitas pendidikannya. Akan tetapi, dalam perjalanannya banyak kendala yang masih dialami. Salah satunya adalah sulitnya sinkronisasi kegiatan antara Rumah Tahfidz sendiri dan juga sekolah-sekolah setempat. Sekolah-sekolah yang berlainan dan mempunyai kebijakan tersendiri. Dari berbagai tinjauan, dirasa perlu sekolah yang dapat berjalan selaras dan beriringan untuk mencapai tujuan yang mulia. Sekolah ini pun hadir dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meraih cita-cita pendidikan nasional.
Menjadikan anak yang shaleh, pribadi yang unggul, berjiwa Qur`ani dan anak harapan masa depan (dunia dan akhirat) bukanlah sesuatu yang mudah. Selain faktor internal dari anak tersebut, diperlukan juga faktor eksternal yang juga sangat mendukung. Faktor internal dari orangtua yang sholih dan sholihah, lingkungan keluarga yang muslim belumlah cukup untuk menciptakan generasi harapan bangsa. Namun faktor eksternal juga sangat mempengaruhi. Faktor eksternal yang harus dijaga diantaranya adalah lembaga pendidikan formal.
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama sangat dibutuhkan untuk menghantarkan anak menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, cerdas dan terampil. Untuk itu Yayasan “Rumah Tahfidz Indonesia” yang berada di Yogyakarta ini berupaya mengantisipasi dengan menyelenggarakan pendidikan setingkat sekolah Menengah Pertama. Sekolah Menengah Pertama TahfidzQu Deresan YogyakartaBoarding School Yogyakarta ini merupakan Sekolah Menengah Pertama di bawah naungan Yayasan Rumah Tahfidz Indonesia yang berlokasi di Jalan Deresan III No. 24.